Contoh
SOP (Standard Operating Procedures) dalam Perekrutan Karyawan Baru
SOP sendiri sebenarnya berfungsi untuk membuat
proses pekerjaan menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh para pekerja
atau karyawan. Dengan begitu para pekerja dapat melaksanakan pekerjaan yang
harus mereka lakukan. SOP dapat diterapkan di berbagai macam bidang dalam
sebuah organisasi atau perusahaan. Salah satu jenis SOP yang banyak digunakan
oleh sebuah perusahaan adalah SOP dalam perekrutan karyawan baru.
Dalam membuat SOP rekruitmen karyawan baru sebuah
perusahaan akan melakukan beberapa tahapan yang meliputi penyeleksian,
pelatihan, evaluasi, dan hal-hal lain yang menyangkut ke dalam bidang
pengembangan sumber daya manusia. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh SOP perekrutan
karyawan baru di dalam sebuah perusahaan:
1.
Tujuan
Perusahaan membutuhkan karyawan baru yang sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan sehingga dapat
membantu meningkatkan hasil kerja perusahaan di masa depan.
2.
Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi penentuan jumlah karyawan,
pengumuman perekrutan karyawan, pelaksanaan perekrutan karyawan hingga
penentuan karyawan baru yang telah lolos tahap penyeleksian.
3.
Tolak Ukur
Mendapatkan karyawan baru yang sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan mampu
melaksanakan tugas serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan
deskripsi setiap pekerjaan yang telah ditentukan.
4.
Prosedur
Urutan proses kerja yang harus dilaksanakan :
1. Pihak penanggung jawab yang berasal dari berbagai
macam bidang di perusahaan tersebut dapat mengajukan permintaan penambahan
karyawan baru dengan jumlah dan kriteria karyawan baru yang telah disesuaikan
dengan kebutuhan kepada bidang personalia.
2. Bagian personalia akan meninjau dan mempertimbangkan
tentang permintaan penambahan karyawan baru yang telah diajukan para penanggung
jawab dari berbagai macam bidang tersebut dan segera melaporkannya kepada
Direktur Perusahaan
3. Direktur Perusahaan akan memberikan keputusan disetujui
atau tidaknya permintaan penambahan karyawan baru tersebut dan
memberitahukannya ke bagian personalia.
4. Bagian personalia akan mengumumkan hasil keputusan
yang diberikan oleh Direktur Perusahaan tersebut kepada pihak penanggung jawab
yang telah mengajukan permintaan penambahan karyawan baru.
5. Apabila Direktur Perusahaan menyetujui permintaan
penambahan karyawan baru tersebut, bagian personalia akan menindaklanjuti hasil
keputusan tersebut.
6. Bagian personalia akan segera membuat pengumuman
tentang perekrutan karyawan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan.
7. Pengumuman perekrutan karyawan baru akan
diberitahukan kepada publik dalam bentuk iklan yang dipasang di berbagai macam
media massa, seperti media televisi, radio dan surat kabar.
8. Melakukan penerimaan berkas lamaran yang masuk ke
perusahaan
9. Melakukan proses seleksi berkas lamaran yang masuk
ke perusahaan dan menyerahkannya ke bagian personalia
10. Bagian personalia kemudian akan melakukan
penyeleksian berkas lamaran tersebut sesuai dan kriteria yang dibutuhakan oleh
perusahaan yang didasari oleh pedoman standard kompetensi karyawan dan key
performance indicator (KPI)
11. Bagian personalia akan memanggil para pelamar yang
lolos tahap seleksi berkas lamaran untuk melakukan test.
12. Bagian personalia akan memberikan keputusan mengenai
proses test yang akan dilaksanakan, baik itu test psikologi, test tulis dan
wawancara.
13. Bagian personalia kemudian akan melakukan pengawasan
saat proses test berlangsung.
14. Bagian personalia akan memeriksa hasil test dan
memberikan keputusan mengenai pelamar yang lolos test
15. Bagian personalia akan menghubungi calon karyawan
yang lolos test
16. Bagian personalia kemudian akan memberitahukan hasil
keputusan tersebut kepada Direktur Perusahaan dan segera melakukan pengangkatan
calon karyawan menjadi karyawan tetap di perusahaan.
SOP PT PERTAMINA (PERSERO)
Dalam suatu perusahaan faktor sumber daya manusia
merupakan kunci dari pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan bukanlah proses yang
mudah, karena pada dasarnya menuntut ketepatan dalam kualifikasi, waktu dan
juga efisiensi. Kesuksesan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan berarti
terpilihnya karyawan-karyawan yang kompeten dan berkualitas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan
penempatan karyawan dalam perusahaan, mengetahui masalah-masalah apa yang
dihadapai pada PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit V Balikpapan pada saat
proses pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan, serta untuk
menganalisis dan memberikan usulan altenatif penyelesaian masalah. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui interview dan dokumentasi. Berdasarkan
penelitian dan pengolahan data, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
pelaksanaan sumber tenaga kerja yang dilakukan adalah internal dan eksternal.
Perekrutan tidak dilakukan secara rutin, dapat dilihat dari kesenjangan usia
yang terpaut jauh antara karyawan baru dan karyawan lama. Para pelamar hanya
dapat mengikuti tiap tes seleksi satu kali karena PT. PERTAMINA (PERSERO)
memakai sistem succesive hurdles. Rentang waktu pelaksanaan rekrutmen dan
seleksi relatif singkat. Penempatan karyawan dilakukan setelah calon karyawan
melaksanakan orientasi dan dilaksanakannya yudisium penyerahan SK. SK
penempatan tidak dilihat dari tempat calon karyawan melaksanakan orientasi
sehingga calon karyawan harus beradaptasi kembali dengan lingkungan penempatan
kerjanya setelah menjadi karyawan PT. PERTAMINA (PERSERO). Sistem yang dipakai
PT. PERTAMINA (PERSERO) dalam mutasi penempatan menggunakan merit system karena
didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif dan hasil prestasi
kerjanya. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat penulis berikan adalah
perusahaan harus melakukan rekrutmen tenaga kerja secara rutin setiap tahun
agar pengisian kekosongan tenaga kerja dapat segera di atasi dan kesenjangan
usia karyawan lama dan karyawan baru tidak terpaut terlalu jauh, waktu proses
penerimaan karyawan baru sebaiknya dilakukan dengan rentang waktu yang lebih
lama, agar jumlah pelamar lebih besar yang memungkinkan perusahaan melakukan
pemilihan dengan lebih leluasa, penempatan pada PT. PERTAMINA (PERSERO) sebaiknya
ditujukan pada upaya untuk mengisi kebutuhan kompetensi pekerja dalam
melaksanakan tugas pada jabatan yang dipegang atau ditempati. Maka dalam
penempatan di usulkan tempat OJT karyawan baru merupakan daerah penempatan
mereka nantinya.
Demikianlah salah satu contoh SOP Perekrutan
Karyawan Baru yang biasa digunakan oleh sebuah perusahaan. SOP perekrutan
karyawan baru di atas sebenarnya dapat dimodifikasi sesuai dengan ketentuan dan
aturan yang berlaku di dalam setiap perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar