Minggu, 24 Januari 2021

CONTOH SOP (dalam perekrutan karyawan baru

 

Contoh SOP (Standard Operating Procedures) dalam Perekrutan Karyawan Baru

 

SOP sendiri sebenarnya berfungsi untuk membuat proses pekerjaan menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami oleh para pekerja atau karyawan. Dengan begitu para pekerja dapat melaksanakan pekerjaan yang harus mereka lakukan. SOP dapat diterapkan di berbagai macam bidang dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Salah satu jenis SOP yang banyak digunakan oleh sebuah perusahaan adalah SOP dalam perekrutan karyawan baru.

Dalam membuat SOP rekruitmen karyawan baru sebuah perusahaan akan melakukan beberapa tahapan yang meliputi penyeleksian, pelatihan, evaluasi, dan hal-hal lain yang menyangkut ke dalam bidang pengembangan sumber daya manusia. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh SOP perekrutan karyawan baru di dalam sebuah perusahaan:

1. Tujuan

Perusahaan membutuhkan karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku di perusahaan sehingga dapat membantu meningkatkan hasil kerja perusahaan di masa depan.

2. Ruang Lingkup

Prosedur ini meliputi penentuan jumlah karyawan, pengumuman perekrutan karyawan, pelaksanaan perekrutan karyawan hingga penentuan karyawan baru yang telah lolos tahap penyeleksian.

3. Tolak Ukur

Mendapatkan karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan mampu melaksanakan tugas serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan sesuai dengan deskripsi setiap pekerjaan yang telah ditentukan.

4. Prosedur

Urutan proses kerja yang harus dilaksanakan :

1.      Pihak penanggung jawab yang berasal dari berbagai macam bidang di perusahaan tersebut dapat mengajukan permintaan penambahan karyawan baru dengan jumlah dan kriteria karyawan baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan kepada bidang personalia.

2.      Bagian personalia akan meninjau dan mempertimbangkan tentang permintaan penambahan karyawan baru yang telah diajukan para penanggung jawab dari berbagai macam bidang tersebut dan segera melaporkannya kepada Direktur Perusahaan

3.      Direktur Perusahaan akan memberikan keputusan disetujui atau tidaknya permintaan penambahan karyawan baru tersebut dan memberitahukannya ke bagian personalia.

4.      Bagian personalia akan mengumumkan hasil keputusan yang diberikan oleh Direktur Perusahaan tersebut kepada pihak penanggung jawab yang telah mengajukan permintaan penambahan karyawan baru.

5.      Apabila Direktur Perusahaan menyetujui permintaan penambahan karyawan baru tersebut, bagian personalia akan menindaklanjuti hasil keputusan tersebut.

6.      Bagian personalia akan segera membuat pengumuman tentang perekrutan karyawan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan.

7.      Pengumuman perekrutan karyawan baru akan diberitahukan kepada publik dalam bentuk iklan yang dipasang di berbagai macam media massa, seperti media televisi, radio dan surat kabar.

8.      Melakukan penerimaan berkas lamaran yang masuk ke perusahaan

9.      Melakukan proses seleksi berkas lamaran yang masuk ke perusahaan dan menyerahkannya ke bagian personalia

10.  Bagian personalia kemudian akan melakukan penyeleksian berkas lamaran tersebut sesuai dan kriteria yang dibutuhakan oleh perusahaan yang didasari oleh pedoman standard kompetensi karyawan dan key performance indicator (KPI)

11.  Bagian personalia akan memanggil para pelamar yang lolos tahap seleksi berkas lamaran untuk melakukan test.

12.  Bagian personalia akan memberikan keputusan mengenai proses test yang akan dilaksanakan, baik itu test psikologi, test tulis dan wawancara.

13.  Bagian personalia kemudian akan melakukan pengawasan saat proses test berlangsung.

14.  Bagian personalia akan memeriksa hasil test dan memberikan keputusan mengenai pelamar yang lolos test

15.  Bagian personalia akan menghubungi calon karyawan yang lolos test

16.  Bagian personalia kemudian akan memberitahukan hasil keputusan tersebut kepada Direktur Perusahaan dan segera melakukan pengangkatan calon karyawan menjadi karyawan tetap di perusahaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SOP PT PERTAMINA (PERSERO)

Dalam suatu perusahaan faktor sumber daya manusia merupakan kunci dari pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan bukanlah proses yang mudah, karena pada dasarnya menuntut ketepatan dalam kualifikasi, waktu dan juga efisiensi. Kesuksesan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan berarti terpilihnya karyawan-karyawan yang kompeten dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan dalam perusahaan, mengetahui masalah-masalah apa yang dihadapai pada PT. PERTAMINA (PERSERO) Refinery Unit V Balikpapan pada saat proses pelaksanaan rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan, serta untuk menganalisis dan memberikan usulan altenatif penyelesaian masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui interview dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian dan pengolahan data, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan sumber tenaga kerja yang dilakukan adalah internal dan eksternal. Perekrutan tidak dilakukan secara rutin, dapat dilihat dari kesenjangan usia yang terpaut jauh antara karyawan baru dan karyawan lama. Para pelamar hanya dapat mengikuti tiap tes seleksi satu kali karena PT. PERTAMINA (PERSERO) memakai sistem succesive hurdles. Rentang waktu pelaksanaan rekrutmen dan seleksi relatif singkat. Penempatan karyawan dilakukan setelah calon karyawan melaksanakan orientasi dan dilaksanakannya yudisium penyerahan SK. SK penempatan tidak dilihat dari tempat calon karyawan melaksanakan orientasi sehingga calon karyawan harus beradaptasi kembali dengan lingkungan penempatan kerjanya setelah menjadi karyawan PT. PERTAMINA (PERSERO). Sistem yang dipakai PT. PERTAMINA (PERSERO) dalam mutasi penempatan menggunakan merit system karena didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah, objektif dan hasil prestasi kerjanya. Berdasarkan hasil penelitian saran yang dapat penulis berikan adalah perusahaan harus melakukan rekrutmen tenaga kerja secara rutin setiap tahun agar pengisian kekosongan tenaga kerja dapat segera di atasi dan kesenjangan usia karyawan lama dan karyawan baru tidak terpaut terlalu jauh, waktu proses penerimaan karyawan baru sebaiknya dilakukan dengan rentang waktu yang lebih lama, agar jumlah pelamar lebih besar yang memungkinkan perusahaan melakukan pemilihan dengan lebih leluasa, penempatan pada PT. PERTAMINA (PERSERO) sebaiknya ditujukan pada upaya untuk mengisi kebutuhan kompetensi pekerja dalam melaksanakan tugas pada jabatan yang dipegang atau ditempati. Maka dalam penempatan di usulkan tempat OJT karyawan baru merupakan daerah penempatan mereka nantinya.

Demikianlah salah satu contoh SOP Perekrutan Karyawan Baru yang biasa digunakan oleh sebuah perusahaan. SOP perekrutan karyawan baru di atas sebenarnya dapat dimodifikasi sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di dalam setiap perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar