Kamis, 28 Januari 2021

karangan non fiksi

 

PAPAHKU SEMANGATKU

 

Bicara tentang AYAH saya sedikit merasa bingung harus berkata apa….”Papah Papah” itulah nama yang saya panggil sejak kecil

Nama Ayah saya Budi Mahmud, tanggal 11 November 1978 adalah tanggal kelahiranya beliau anak ke-3 dari 4 bersaudara. Sejak kecil beliau merupakan sosok yang sangat ramah kepada siapapun itu kepada orang yang sudah dikenalnya maupun kepada orang yang baru di kenalnya. Pendidikan akhir beliau sd, meskipun demikian beliau memiliki cita-cita melihat putra-putranya menempuh pendidikan lebih tinggi darinya. Beliau memiliki 2 putra kedua-duanya adalah anak laki-laki.

Olahraga dan music adalah hobi beliau, yang mungkin hobinya tersebut nurun ke putranya, saat saya berumur 7 tahun Beliau sudah tidak bisa meneruskan hubungannya dengan istrinya. Meskipun demikian beliau merupakan panutan bagi anak-anaknya dan sebagai kepala rumah tangga di keluarga, beliau slalu bekerja keras untuk menafkahi istri dan kedua anaknya. Meskipun saya tidak memiliki kasih sayang seorang AYAH dengan full tapi bukan suatu hal yang membuat saya putus asa untuk bergerak maju dan mengejar cita-cita saya.

Meskipun selama 7 tahun beliau telah meninggalkan istri dan kedua anaknya namun sampai saat ini beliau masih menjaga komunikasi dengan baik dengan anak dan istrinya. Beliau slalu berpesan kepada dua anaknya agar mereka kelak nanti menjadi anak anak yang sukses bisa banggain orang tua dan maraih cita-cita setinggi-tingginya.

Meskipun jarang ketemu kata-kata beliaulah yang tetap menjadi semangat saya untuk mewujudkan cita–cita saya. Keadaan ini tidak akan membuat saya putus asa untuk maju , berkat motivasi dan kasih sayangnyalah saya kini mampu menempuh pendidikan hingga kini saya bisa kuliah di STEMBI. Bagiku PAPAH adalah semangatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar