Kamis, 28 Januari 2021

kutipan

 

TABEL SURPEY YANG DI LAKUKAN OLEH LEMBAGA PENELITIAN STIE STEMBI

 

NAMA

PERUSAHAAN

FREKWENSI KECELAKAAN KERJA

RATA –RATA PENDIDIKAN KARYAWAN

A

5 KALI

SLTA

B

5 KALI

SLTA

C

2 KALI

S1

D

3 KALI

S1

E

5 KALI

SLTA

F

12 KALI

SLTP

G

10 KALI

SLTP

H

5 KALI

SLTA

I

5 KALI

SLTA

J

12 KALI

SLTP

 


Hubungan Frekwensi kecelakaan kerja dengan rata-rata pendidikan karyawan di setiap perusahaan itu tidak sama.  Frekwensi kecelakaan kerja dapat dilihat di table bahwa setiap perusahaan itu memiliki frekwensi kecelakaan kerja dan rata-rata pendidikan karyawan yang berbeda-beda. Dari perusahaan A,B,E,H dan I dapat di lihat terdapat 5 kali frekwensi kecelakaan kerja, dengan pendidikan  karyawan yang rata-rata pendidikanya itu adalah SLTA. Pada perusahaan C memiliki frekwensi kecelakaan kerja yang paling sedikit yaitu sebanyak 2 kali dengan rata-rata pendidikan karyawannya S1, sedangkan perusahaan D dengan frekwensi kecelakaan kerja sebanyak 3 kali dengan rata-rata pendidikan karyawanya S1, pada perusahaan F DAN J  memiliki frekwensi keselamatan kerja yang paling tinggi yaitu sebanyak 12 kali, dengan  rata-rata pendidikan karyawanya SLTP. Dan yang terakhir yaitu perusahaan G dengan frekwensi kecelakaan kerjanya itu sebanyak 10 kali yang rata-rata pendidikan karyawanya itu adalah SLTP.

Upaya pencegahan kecelakaan kerja diperlukan untuk menghindarikerugian-kerugian yang timbul serta untuk meningkatkan keselamatan kerja di tempat kerja. Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita yang bekerja mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja (Simanjuntak 2005 : 39). Banyak caranya untuk mengurangi potensi kecelakaan kerja, salah satunya dengan cara peningkatan pendidikan karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar