Gagan Sanugi Sanugi_C5_10120116
Perilaku Konsumen
Selain strategi pemasaran, aspek lain yang harus diperhatikan sebuah perusahaan adalah konsumen mereka sendiri. Dengan mengenal konsumen, tingkat keefektifan bisnis industri akan lebih maksimal.
Teori ini sendiri seringkali dibahas dalam ranah ilmu komunikasi dan psikologi.
Secara sederhana, teori perilaku konsumen adalah studi dimana Anda bisa
mengetahui dan mempelajari perilaku seseorang terhadap brand atau perusahaan
yang dibuat. Adapun pengertian menurut beberapa para ahli sebagai berikut :
1. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi tentang bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk membelanjakan sumber daya yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan tenaga mereka untuk mendapatkan produk yang akan dikonsumsi.
2. Kotler dan Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok, maupun organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
3. John C. Mowen dan Michael Minor menyampaikan tentang perilaku seorang konsumen sebagai studi unit dan proses pembuatan keputusan seseorang dalam menerima, menggunakan, membeli, dan menentukan produk.
MODEL PERILAKU KONSUMEN
Model perilaku konsumen
Perilaku
konsumen adalah tindakan-tindakan yang di lakukan oleh individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang atau jasa ekonomis yang dapat di pengaruhi oleh
lingkungan. (Mangkunegara,2022).
Model perilaku konsumen
dapat di definisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja yang di
sederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen. Model perilaku
konsumen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau sesuatu yang dalam
mengambil keputusan pembeli (Mangkunegara, 2022).
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Menurut penelitian Natsir (2010) secara garis
besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain :
1. motivasi dan perasaan
2. kepribadian yang psikologis
Faktor eksternal yang
mempengaruhi keputusan konsumen seara tidak langsung adalah keluarga, budaya
dan sub budaya.
Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen
Memahami berbagai perilaku dari para konsumen rupanya memiliki manfaat bagi pelaku bisnis. Apa saja itu? Berikut daftarnya.
Pertama, manfaat mempelajari perilaku para konsumen adalah pelaku bisnis atau perusahaan mampu memprediksi tren pasar kedepannya. Perilaku dari konsumen tersebut akan memperlihatkan tren apa yang tengah terjadi atau digandrungi.
Dari sini, perusahaan juga dapat memahami bagaimana karakteristik
konsumen dan apa saja kebutuhannya. Sehingga, perusahaan bisa memproduksi
barang atau jasa yang memang diperlukan oleh konsumen.
Masih berhubungan dengan manfaat nomor 2, mampu mengidentifikasi karakteristik konsumen akan memudahkan marketing untuk merancang strategi pemasarannya. Sehingga strategi yang diterapkan pun akan tepat sasaran.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dibagi menjadi beberapa kategori, yakni sosial, budaya, pribadi, dan psikologis. Berikut penjelasan lengkapnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah aspek lingkungan sosial. Tidak hanya peran dan status sosial seseorang, faktor ini juga meliputi pengaruh yang dibawa oleh kelompok-kelompok di sekitar konsumen.
Latar belakang budaya seseorang juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini sebagai prioritas mereka dalam memilih sebuah produk. Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi adat, agama, ras, hingga stratifikasi sosial.
Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah
berasal dari pribadi konsumen itu sendiri. Beberapa variabel yang berkaitan
dengan personal konsumen adalah aspek demografis yaitu usia, jenis kelamin,
besar pendapatan dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu
sebagai konsumen juga masuk dalam faktor yang satu ini.
Beberapa model hadir untuk membantu mendefinisikan teori ini
dengan lebih jelas, penjelasan lebih lengkap bisa Anda baca dalam ulasan di bawah.
Model perilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan Pavlov. Model ini meliputi tiga indikator perilaku konsumen diantaranya adalah drive, drives, dan reinforcement. Drive adalah sebuah stimuli yang akan memancing sebuah aksi. Drives adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya saja rasa lapar, sakit, atau nikmat. Kemudian, stimuli akan mempengaruhi aspek psikologis seseorang yang akan memperkuat aksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, poin ini yang dinamakan reinforcement. Model ini sepenuhnya menjelaskan teori perilaku seorang konsumen dari segi psikologis.
Model Input, Process, Output Model
Dalam model ini muncul tiga indikator perilaku konsumen yaitu input, process, dan output. Input dalam model ini merujuk pada strategi marketing yang dibentuk sebuah perusahaan. Empat aspek utama dalam indikator tersebut atau marketing mix terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Kedua adalah process, indikator ini berhubungan dengan proses transaksi oleh seorang konsumen. Mulai dari mengetahui hingga mengevaluasi sebuah produk. Sedangkan output adalah respons yang diberikan konsumen terhadap produk atau perusahaan.
Contoh perilaku konsumen adalah ketika seseorang ingin membeli sayur. Ada beberapa hal yang bisa mereka jadikan prioritas dalam transaksi tersebut. Teori ini juga memperkenalkan Anda kepada beberapa jenis konsumen yang berbeda. Jika mereka memperhatikan mutu atau kualitas produk, maka konsumen tersebut cenderung tidak mempermasalahkan nominal yang dibandrol demi mendapatkan kualitas sayur yang baik dan segar. Sebaliknya, jika seorang konsumen lain sangat memperhatikan harga barang, maka mereka cenderung akan memilih produk serupa dengan harga yang lebih rendah. Kualitas sayur yang segar tidak akan menjadi masalah selama bahan tersebut masih layak untuk diolah.