Senin, 21 Maret 2022

PERILAKU KONSUMEN

 Gagan Sanugi Sanugi_C5_10120116


Perilaku Konsumen

Selain strategi pemasaran, aspek lain yang harus diperhatikan sebuah perusahaan adalah konsumen mereka sendiri. Dengan mengenal konsumen, tingkat keefektifan bisnis industri akan lebih maksimal.


Teori ini sendiri seringkali dibahas dalam ranah ilmu komunikasi dan psikologi. Secara sederhana, teori perilaku konsumen adalah studi dimana Anda bisa mengetahui dan mempelajari perilaku seseorang terhadap brand atau perusahaan yang dibuat. Adapun pengertian menurut beberapa para ahli sebagai berikut :

1. Schiffman dan Kanuk (2000), mengatakan bahwa teori ini adalah studi tentang bagaimana seseorang membuat sebuah keputusan untuk membelanjakan sumber daya yang mereka punya misalnya uang, waktu, dan tenaga mereka untuk mendapatkan produk yang akan dikonsumsi.


2. Kotler dan Keller (2008), keduanya sepakat bahwa teori perilaku konsumen adalah sebuah studi yang mempelajari individu, kelompok, maupun organisasi dalam memilih, membeli, menggunakan, dan mengevaluasi produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.


3. John C. Mowen dan Michael Minor menyampaikan tentang perilaku seorang konsumen sebagai studi unit dan proses pembuatan keputusan seseorang dalam menerima, menggunakan, membeli, dan menentukan produk.



MODEL PERILAKU KONSUMEN

Model perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang di lakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang atau jasa ekonomis yang dapat di pengaruhi oleh lingkungan. (Mangkunegara,2022).

Model perilaku konsumen dapat di definisikan sebagai suatu skema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas konsumen. Model perilaku konsumen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau sesuatu yang dalam mengambil keputusan pembeli (Mangkunegara, 2022).

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

Menurut penelitian Natsir (2010) secara garis besar terdapat dua faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain :

1. motivasi dan perasaan

2. kepribadian yang psikologis

3. kepercayaan

4. sikap dan prilaku

Faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan konsumen seara tidak langsung adalah keluarga, budaya dan sub budaya.


Manfaat Mempelajari Perilaku Konsumen

Memahami berbagai perilaku dari para konsumen rupanya memiliki manfaat bagi pelaku bisnis. Apa saja itu? Berikut daftarnya.

1. Bisa memprediksi tren pasar

Pertama, manfaat mempelajari perilaku para konsumen adalah pelaku bisnis atau perusahaan mampu memprediksi tren pasar kedepannya. Perilaku dari konsumen tersebut akan memperlihatkan tren apa yang tengah terjadi atau digandrungi.


2. Mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan konsumen

Dari sini, perusahaan juga dapat memahami bagaimana karakteristik konsumen dan apa saja kebutuhannya. Sehingga, perusahaan bisa memproduksi barang atau jasa yang memang diperlukan oleh konsumen.


3. Membuat strategi pemasaran yang sesuai

Masih berhubungan dengan manfaat nomor 2, mampu mengidentifikasi karakteristik konsumen akan memudahkan marketing untuk merancang strategi pemasarannya. Sehingga strategi yang diterapkan pun akan tepat sasaran.


4. Mengungguli para pesaing

Yang terakhir dari manfaat mempelajari perilaku konsumen adalah dapat mengungguli pesaingnya. Bagaimana bisa? Karena perusahaan telah memprediksi tren pasar, mengidentifikasi karakteristik dan kebutuhan konsumen, serta menggunakan taktik pemasaran yang tepat.

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dibagi menjadi beberapa kategori, yakni sosial, budaya, pribadi, dan psikologis. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Sosial

Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah aspek lingkungan sosial. Tidak hanya peran dan status sosial seseorang, faktor ini juga meliputi pengaruh yang dibawa oleh kelompok-kelompok di sekitar konsumen.

2. Budaya

Latar belakang budaya seseorang juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan. Tidak jarang, seorang konsumen menjadikan aspek ini sebagai prioritas mereka dalam memilih sebuah produk. Aspek budaya yang dimaksud bisa meliputi adat, agama, ras, hingga stratifikasi sosial.

3. Pribadi (Personal)

Selanjutnya, faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah berasal dari pribadi konsumen itu sendiri. Beberapa variabel yang berkaitan dengan personal konsumen adalah aspek demografis yaitu usia, jenis kelamin, besar pendapatan dan lainnya. Di samping itu, minat dan impresi individu sebagai konsumen juga masuk dalam faktor yang satu ini.


4. Psikologis

Sikap dan kepribadian seseorang termasuk dalam faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dari sisi psikologis untuk mengambil keputusan terhadap sebuah produk. Salah satu variabel yang berkaitan dengan faktor psikologis adalah gaya hidup.

Model Perilaku Konsumen

Beberapa model hadir untuk membantu mendefinisikan teori ini dengan lebih jelas, penjelasan lebih lengkap bisa Anda baca dalam ulasan di bawah.



Pavlovian Model

Model perilaku konsumen yang pertama adalah Pavlovian Model milik Ivan Pavlov. Model ini meliputi tiga indikator perilaku konsumen diantaranya adalah drive, drives, dan reinforcement. Drive adalah sebuah stimuli yang akan memancing sebuah aksi. Drives adalah kebutuhan psikologis dari subjek misalnya saja rasa lapar, sakit, atau nikmat. Kemudian, stimuli akan mempengaruhi aspek psikologis seseorang yang akan memperkuat aksi mereka terhadap produk yang ditawarkan, poin ini yang dinamakan reinforcement. Model ini sepenuhnya menjelaskan teori perilaku seorang konsumen dari segi psikologis.



Model Input, Process, Output Model

Dalam model ini muncul tiga indikator perilaku konsumen yaitu input, process, dan output. Input dalam model ini merujuk pada strategi marketing yang dibentuk sebuah perusahaan. Empat aspek utama dalam indikator tersebut atau marketing mix terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Kedua adalah process, indikator ini berhubungan dengan proses transaksi oleh seorang konsumen. Mulai dari mengetahui hingga mengevaluasi sebuah produk. Sedangkan output adalah respons yang diberikan konsumen terhadap produk atau perusahaan.



Sociological Model

Sedikit berbeda dari kedua model sebelumnya, teori ini menghubungkan perilaku dan lingkungan konsumen. Lingkungan yang dimaksud terbagi menjadi dua yaitu primary dan secondaryPrimary society terdiri dari orang-orang terdekat konsumen seperti teman dan keluarga. Sedangkan secondary society adalah orang lain dalam lingkungan konsumen yang memiliki kesamaan kepribadian dengan mereka. Fokus dalam model ini berkaitan dengan gaya hidup konsumen.

Contoh Perilaku Konsumen

Contoh perilaku konsumen adalah ketika seseorang ingin membeli sayur. Ada beberapa hal yang bisa mereka jadikan prioritas dalam transaksi tersebut. Teori ini juga memperkenalkan Anda kepada beberapa jenis konsumen yang berbeda. Jika mereka memperhatikan mutu atau kualitas produk, maka konsumen tersebut cenderung tidak mempermasalahkan nominal yang dibandrol demi mendapatkan kualitas sayur yang baik dan segar. Sebaliknya, jika seorang konsumen lain sangat memperhatikan harga barang, maka mereka cenderung akan memilih produk serupa dengan harga yang lebih rendah. Kualitas sayur yang segar tidak akan menjadi masalah selama bahan tersebut masih layak untuk diolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar